Mengenal Sistem Pendidikan di Negeri China
PBM di Wang Jie Primary School (Dok. Istimewa Ibu Tri Rustami) |
Saya sangat beruntung bisa mengikuti short course selama dua tahun ke Jepang dan China. Menarik dicermati karena dalam ungkapan yang mengatakan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Mengapa menuntu ilmu tidak ke Amerika, Inggris atau negara yang lainnya.
Yang akan dibahas disini adalah tentang sistem pendidikan di China. Reformasi pendidikan di Cina sudah dimulai sejak Dinasti Ching. Ada satu hal yang sangat menarik bahwa dalam sistem pendidikan China yang tidak pernah malu untuk mengadopsi sesuatu yang bagus dan baik dari negara lain.
Termasuk teknologi yang ada di Cina tidak terlepas dari pengaruh Inggris dan negara maju lainnya. China tidak malu meniru dari negara lain . Negara-negara yang merasa dirinya hebat pasti akan tertinggal dengan China yang sudah membuktikan prinsip imitation (meniru) dan modification (modifikasi).
China mengadopsi sistem pendidikan vokasi dari Prancis, sedangkan untuk teknologi mengadopsi dari Jerman dan Amerika. Di China ada satu daerah yang dikenal dengan sekolah model yakni di daerah Jiangsu. Mengapa tidak ke Beijing atau Shanghai?. Jawabannya karena kedua kota tersebut sudah terkenal atau memiliki sebutan masing-masing. Di mana Beijing dikenal sebagai kota elektronik, sedangkan Shanghai sebagai kota fashion.
PBM Bahasa Inggris di Middle School (Dok. Istimewa Ibu Tri Rustami) |
Ada 3 kunci sukses keberhasilan pendidikan di China yang selalu didasarkan pada Culture (Budaya), Nation (Bangsa) dan Country (Negara).
Beda nation/bangsa dan country/negara terletak pada organisasinya artinya bangsa lebih bersifat umum menyangkut masyarakatnya sedang negara lebih pada organisasi yang berkuasa.
China tidak ada mata pelajaran Agama dan PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan tetapi untuk pelajaran IPS bukan IPS Terpadu melainkan terpisah jadi ada mapel sejarah, geografi dan politik.
Menariknya dari bangsa China adalah pada saat kegiatan perkuliahan pun, sekelas profesor saja tidak menggunakan Bahasa Inggris tapi mereka sangat bangga dengan menggunakan bahasa China. Dan ketika ada orang yang dikirim belajar ke China maka kita akan belajar tentang keberhasilan pendidikannya.
Tentang karakter yang terbangun di China, tampak sekali dalam penggunaan bahasa baik dari Primary School (Sekolah Dasar) maupun Middle School (Sekolah Menengah). Di sekolah tersebut literasi budaya yang diwujudkan dengan gambar tokoh-tokoh pahlawan dan diskripsi menghiasai lorong-lorong kelas.
Kita menghargai budaya mereka dan sebenarnya bangsa Indonesia jauh lebih hebat dari yang lain. Tetapi tidak salahnya kalau kita mengadopsi hal-hal yang sekiranya membuat pendidikan kita lebih maju tanpa meninggalkan budaya kita sendiri.
Marilah kita menjadi guru agen perubahan yang berkesempatan mengantarkan anak didik kita menjadi generasi emas. Reformasi pendidikan di China yang dapat kita contoh bisa kita tiru dengan tetap mengedepankan budaya dan karakteristik bangsa Indonesia yang Adi Luhung. Tapi jangan terbelenggu dengan apa yang sudah ada karena perkembangan selalu ada.
Artikel ini diambil dari cerita Ibu Tri Rustami Guru SMP Negeri 4 Boyolali Jawa Tengah.
Get notifications from this blog