Variasi Kegiatan GLS 15 Menit Membaca di Sekolah
Variasi Kegiatan 15 Menit Membaca di Sekolah |
Setiap sekolah sejak 3 tahun yang lalu sudah melakukan kegiatan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yakni kegiatan membaca buku bacaan fiksi dan non fiksi di sekolah selama 15 menit. Gerakan ini bahkan telah terintegrasi baik dengan program implementasi Kurikulum 2013, Penguatan Pendidikan Karakter, dan program-program Kemendikbud lainnya.
Dalam keterbatasan itu, beberapa sekolah telah berinovasi memanfaatkan potensi sekolah dalam mengembangkan kegiatan literasi dengan melibatkan komunitas di sekitar sekolah. Hal ini tentunya patut diapresiasi. Inovasi-inovasi tersebut perlu didukung agar lebih menumbuhkan budaya literasi dan meningkatkan capaian akademik peserta didik secara lebih menyeluruh dan bermakna.
Untuk menyempurnakan kegiatan literasi di sekolah maka dibuatlah Buku Manual GLS karya Rossie Setiawan dan Sofie Dewayani yang dikeluarkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019. Dengan tetap berfokus pada upaya untuk menumbuhkan generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah dengan kreatif, mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik.
Ada banyak variasi kegiatan 15 menit membaca yang terdapat dalam Buku Manual GLS ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Membacakan nyaring (read aloud)
2. Membaca mandiri atau membaca dalam hati.
3. Membaca bersama
4. Mendongengkan cerita rakyat.
5. Menyanyikan lagu-lagu perjuangan atau nasional dan mendiskusikan makna, sejarah penciptaan, atau kisah yang
terkandung di dalamnya.
6. Guru atau siswa menceritakan pengalaman kesehariannya untuk menyampaikan nilai moral.
Untuk lebih jelas mengenai buku Manual GLS 15 Menit Membaca di Sekolah silakan unduh di sini .
Get notifications from this blog