Buku Saku Siaga Menghadapi Bencana
Tas Siaga Bencana dalam buku Saku Siaga Menghadapi Bencana |
Tadi malam wilayah Banten dan sekitarnya diguncang gempa bumi dengan magnitudo 6,9 SR dan getarannya terasa hingga ke beberapa wilayah di Pulau Jawa. Sebelumnya terjadi erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Merapi dan Gunung Kerinci.
Kenapa Indonesia rawan terhadap bencana?. Hal tersebut dikarenakan Indonesia dikelilingi tiga lempeng tektonik aktif, deretan gunung api aktif bagian dari ring of fire dan letak geografis yang dilewati garis khatulistiwa.
Selain itu kondisi hidrologi juga sangat berpengaruh terhadap fenomena alam yang dapat berujung bencana yang sering terjadi di Indonesia seperti angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan longsor.
Menghadapi bencana maka dibutuhkan sikap, pemikiran dan perilaku tangguh sehingga dibutuhkan sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman sehingga diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap tetapi juga pemikiran dan perilaku. Kesiapsiagaan menjadi elemen penting sebagai bentuk tangguh menghadapi potensi bencana.
Dalam kerangka membangun kesiapsiagaan, pengetahuan menjadi bahan dalam mengetahui dan memahami konteks penanggulangan bencana. Salah satunya dengan pengetahuan mengenai langkah-langkah yang dilakukan individu dalam menyikapi situasi yang dapat mengarah terjadinya bencana.
Hal tersebut mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyusun sebuah buku saku yang khusus membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menyikapi potensi atau bencana yang terjadi.
Buku saku ini bisa disosialisasikan kepada peserta didik kita di sekolahnya masing-masing. Nah bagi rekan-rekan yang membutuhkan buku saku siaga bencana silakan
Get notifications from this blog