Apa dan Bagaimana Penilaian Kinerja
Panduan Penilaian Kinerja – Mungkin banyak yang bertanya apa sih
Penilaian Kinerja?. Apa bedanya dengan penilaian harian atau penilaian lainnya.
Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang Penilaian Kinerja.
Penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian yang menuntut
peserta didik mempraktikkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang sudah
dipelajari ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang
diinginkan.
Target pencapaian hasil belajar dalam penilaian kinerja
dapat meliputi aspek-aspek:
1. Pengetahuan;
2. Praktik dan aplikasi pengetahuan;
3. Kecakapan dalam berbagai jenis keterampilan komunikasi,
visual, karya seni, dan lain-lain;
4. Produk (hasil karya); dan
5. Sikap (berhubungan dengan perasaan, sikap, nilai, minat,
motivasi). Jadi dalam hal ini penilaian kinerja dapat mengukur kompetensi yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penilaian kinerja mempunyai dua karakteristik dasar, yaitu :
- Mempraktikkan kemampuan
membuat suatu produk (proses) atau terlibat dalam suatu aktivitas (perbuatan)
dan
- menghasilkan produk dari
tugas kinerja yang diminta.
Berdasarkan kedua karakteristik dasar tersebut, penilaian
kinerja dapat menilai proses, produk, atau keduanya (proses dan produk).Untuk
menentukan bentuk penilaian kinerja yang tepat tergantung pada karakteristik
materi yang dinilai dan kompetensi yang diharapkan harus dicapai oleh peserta
didik.
Kualitas penilaian kinerja sangat bergantung pada tugas
kinerja yang diberikan pada peserta didik. Untuk mendapatkan penilaian kinerja
yang berkualitas, ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan
tugas kinerja, yaitu:
1. Representatif/dapat digeneralisasi
Tugas kinerja yang diberikan hendaknya dapat memberikan
informasi yang memadai mengenai kompetensi yang dinilai. Untuk menilai satu
kompetensi dasar dapat digunakan beberapa tugas yang berbeda. Tugas-tugas
tersebut hendaknya sebanding dan memberi informasi mengenai kompetensi yang
dinilai sehingga peserta didik tidak dirugikan karena mendapat tugas kinerja
yang berbeda.
2. Otentik
Tugas kinerja yang diberikan kepada peserta didik
merefleksikan kehidupan nyata. Tugas kinerja ini dilakukan pada saat aktivitas
pembelajaran di kelas, di laboratorium atau dalam kehidupan sehari-hari.
3. Multidomain
Tugas kinerja yang diberikan kepada peserta didik mengukur
lebih dari satu aspek, yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara
terintegrasi.
4. Dapat diajarkan
Tugas kinerja yang diberikan berkaitan dengan materi yang
diajarkan. Pendidik memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap hasil pekerjaan
peserta didik, sehingga tugas kinerja yang diberikan dapat meningkatkan
pemahaman pengetahuan dan kemampuan keterampilan peserta didik.
5. Adil
Tugas kinerja yang diberikan tidak menguntungkan kelompok
tertentu berdasarkan jenis kelamin, suku bangsa, agama, dan status sosial
ekonomi.
6. Fisibel
Tugas kinerja yang diberikan dapat dilaksanakan, artinya
harus mempertimbangkan faktor biaya, tempat, waktu, dan peralatan.
7. Dapat diskor
Tugas yang diberikan dapat diskor dengan akurat dan reliabel
dengan menggunakan pedoman penskoran (rubrik) yang tepat.
Selain tujuh kriteria di atas, hal-hal lain yang perlu
diperhatikan dalam penilaian kinerja antara lain:
1. Relevan
Guru harus memastikan penugasan yang akan dinilai relevan
dengan tuntutan kompetensi dalam kurikulum. Guru memilih penugasan yang akan
dinilai menyesuaikan dengan tingkat kompetensi peserta didik, misalnya penugasan
yang akan dinilai didasarkan pada tingkat kompleksitas, tahapan, dan waktu dalam
melakukan tugas tersebut.
2. Mewakili kompetensi yang dinilai
Penugasan yang diberikan guru mewakili kompetensi-kompetensi
dalam kurikulum. Pemilihan tugas ini didasarkan pada urgensi, keterpakaian, dan
representatif.
3. Objektivitas
Penilaian kinerja didasarkan pada rubrik penilaian yang
telah ditetapkan dan tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai.
Berikut contoh-contoh Penilaian kinerja :
- Penilaian Praktik
Penilaian praktik dilakukan
melalui pengamatan pada saat peserta didik mendemonstrasikan atau mempraktekkan
suatu aktivitas sesuai dengan target kompetensi. Pada saat melakukan penilaian
praktik, guru dapat menilai kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
peserta didik.
- Penilaian Produk
Penilaian Produk dilakukan
terhadap kualitas teknis dan estetis hasil kerja atau produk yang telah dibuat
peserta didik. Hasil kerja peserta didik dapat berupa produk yang terbuat dari
kain, kertas, metal, kayu, plastik, keramik; hasil karya seni seperti lukisan,
gambar, patung, dan karya sastra; dan laporan hasil penelitian/karya ilmiah.
- Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah penilaian
terhadap suatu penugasan yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
Penugasan tersebut meliputi:perencanaan, pengumpulan data, analisis data, penyajian
data, hingga pelaporan. Periode waktu untuk menyelesaikannya tergantung
kompleksitas tugas, misalnya dalam satu minggu, dua minggu, satu bulan, atau
satu semester.
- Portofolio Hasil Penilaian
Kinerja
Hasil penilaian praktik, produk,
dan proyek dapat didokumentasikan oleh guru dan peserta didik dalam bentuk
portofolio dokumentasi. Dokumen hasil penilaian ini menggambarkan perkembangan
kompetensi keterampilan peserta didik secara keseluruhan yang digunakan untuk:
(1) mengetahui perkembangan kompetensi keterampilan peserta didik; (2) umpan
balik dalam memperbaiki proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih
efektif dan bermakna; dan (3) melakukan refleksi dan perbaikan terhadap
pembelajaran.
Bagi Anda yang membutuhkan Panduan Penilaian Kinerja silakan
Get notifications from this blog