Flipped Classroom sebagai Alternatif Model Pembelajaran di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Pembelajaran IPS
Hari ini (Jumat 4 Juni 2021) PPPPTK PKn IPS mengadakan kegiatan webinar untuk Guru Mata Pelajaran IPS SMP dengan tema Flipped Classroom sebagai alternatif Model Pembelajaran di Era Adaptasi Kebiasaan Baru pada Pembelajaran IPS yang dilaksanakan secara daring.
Hanya ada 250 peserta yang lolos seleksi dari seluruh Indonesia yang mengikuti seri webinar ini. Pemateri kegiatan webinar ini adalah Ibu Erning Wijayati Widyaiswara P4TK PKn IPS Departemen IPS. Dengan moderator bapak Aris Riyadi dan host ibu Sulaeni. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Ketua PPPPTK PKN dan IPS bapak Dr. H. Subandi, M.M.
Berikut ini materi Flipped Classroom sebagai Alternatif Model Pembelajaran di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Pembelajaran IPS :
Pemerintah senantiasa mengkaji kebijakan pembelajaran pada masa pandemi sesuai dengan konteks perkembangan pandemi dan kebutuhan pembelajaran.
- Prinsip penyelenggaraan pendidikan selama pandemi COVID-19 adalah :
Kesehatan dan keselamatan prioritas utama dalam penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan.
- Mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak selama pandemi COVID-19
Berbagai kendala dalam kegiatan BDR (Belajar Dari Rumah) :
1. Sulit konsentrasi
2. Keterbatasan jaringan internet
3. Kurang bersemangat
4. Sulit berkomunikasi dengan guru
5. Keterbatasan pengetahuan orang tua
6. Belum mampu mengoptimalkan media
7. Tidak memiliki perangkat TIK
Berdasarkan Survey Belajar Dari Ruma di Masa Pandemi Covid-19 Puslitjak, Kemendikbu 2021, 71 % peserta didik terkendala dalam BDR.
Namun ada hikmah selama pandemi Covid-19 :
Untuk peserta didik :
Belajar dari banyak sumber
Belajar Mandiri
Terbiasa menggunakan teknologi
Untuk Guru :
Lebih Kreatif
Lebih Solutif
Bertambah keterampilan IT
Pada tahun pelajaran baru 2021/2022 Pemerintah sudah menetapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dengan ketentuan :
- Jumlah rombel dibatasi (Dalam satu kelas maksimal 18 peserta didik)
- Waktu PTM (Pembelajaran Tatap Muka) dibatasi
- Penyederhanaan pada kurikulum 2013
Salah satu model pembelajaran yang layak dicoba dalam masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas tersebut adalah menggunakan Flipped Classroom.
Flipped Classroom adalah model pembelajaran dimana peserta didik di rumah mengerjakan apa yang dilakukan di kelas yakni belajar dengan memahami materi yang telah diberikan oleh guru, dan di kelas peserta didik mengerjakan apa yang biasanya dikerjakan peserta didik di rumah yaitu mengerjakan soal dan menyelesaikan masalah.
Adapun langkah Langkah Flipped Classroom (Steele, 2013) :
- Peserta didik menyimak video pembelajaran dari rumah
- Datang ke kelas untuk melakukan kegiatan dan tugas yang berkaitan
- Menerapkan kemampuan peserta didik dalam proyek dan stimulasi lain di dalam kelas
- Mengukur pemahaman peserta didik yang dilakukan di kelas saat akhir pelajaran.
Sementara itu langkah Peer Instruction Flipped Classroom :
- Peserta didik menyimak video pembelajaran dari rumah
- Tes Soal Pertama yang mengajarkan konsep
- Siswa saling beradu pendapat terkait jawaban Tes Soal Mereka dan menerapkan pembelajaran untuk menguatkan konsep
- Tes Soal Kedua yang menerapkan konsep
- Pengukuran pemahaman peserta didik yang dilakukan di kelas saat akhir bab mata pelajaran
Contoh Penerapakan di IPS Kelas 7 Semester 1 :
Keunggulan penerapan Flipped Classroom :
1. Peserta didik memperoleh kompetensi yang lebih tinggi dalam waktu yang memadai;
2. Peserta didik mengakses materi pembelajaran dimanapun dan kapanpun;
3. Peserta didik memahami materi dengan cara belajar masing-masing;
4. Efisiensi pembelajaran di kelas;
5. Soal latihan dapat dipantau oleh orang tua.
Bagi Anda yang membutuhkan materi Flipped Classroom sebagai Alternatif Model Pembelajaran di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Pembelajaran IPS dari Ibu Erning PPPPTK PKn IPS silakan unduh disini (PDF) dan unduh disini (PPT)
Get notifications from this blog